Selasa, 20 November 2018

LD

Purpose
Indicates a logical start and creates an ON/OFF execution condition based on the ON/OFF status of the specified operand bit.
Ladder Symbol

  Variations

Applicable Program Areas


Operand Specifications
Description

LD is used for the first normally open bit from the bus bar or for the first normally open bit of a logic block. If there is no immediate refreshing specification, the specified bit in I/O memory is read. If there is an immediate refreshing specification, the status of the Basic Input Unit's input terminal is read and used.
LD is used in the following circumstances as an instruction for indicating a logical start.
   When directly connecting to the bus bar.
   When logic blocks are connected by AND LD or OR LD, i.e., at the beginning of a logic block.
The AND LOAD and OR LOAD instructions are used to connect in series or in parallel logic blocks beginning with LD or LD NOT.
At least one LOAD or LOAD NOT instruction is required for the execution condition when output-related instructions cannot be connected directly to the bus bar. If there is no LOAD or LOAD NOT instruction, a programming error will occur with the program check by the CX-Programmer.
When logic blocks are connected by AND LOAD or OR LOAD instructions, the total number of AND LOAD/OR LOAD instructions must match the total number of LOAD/LOAD NOT instructions minus 1. If they do not match, a programming error will occur. For details, refer to 3-2-7AND LOAD: AND LD and 3-2-8 OR LOAD OR LD.

 FLAGS 

There are no flags affected by this instruction.

Precautions


Differentiate up (@) or differentiate down (%) can be specified for LD. If differentiate up (@) is specified, the execution condition is turned ON for one cycle only after the status of the operand bit goes from OFF to ON. If differentiate down (%) is specified, the execution condition is turned ON for one cycle only after the status of the operand bit goes from ON to OFF.
Immediate refreshing (!) can be specified for LD. An immediate refresh instruction updates the status of the input bit for CPU Unit built-in inputs just before the instruction is executed.
For LD, it is possible to combine immediate refreshing and up or down differentiation (!@ or !%). If either of these is specified, the built-in input is refreshed from the CPU Unit just before the instruction is executed and the execution condition is turned ON for one cycle only after the status goes from OFF to ON, or from ON to OFF.

Example


contoh soal PLC beserta kunci jawaban


SOAL PG PLC BESERTA KUNCI JAWABAN

 





1.      Di dalam sistem kendali PLC fungsi utama dari PLC adalah  sebagai?a.Sebagai input yang memberikan masukan ke sistem kendalib.Sebagai jantung sistem kendali yang dapat mengidentifikasi masukan lalu di proses dandieksekusic.Sebagai input dan outputd.Sebagai input sajae.Sebagai output saja2.      Pada sistem kendali PLC terdapat peralatan input, yang termasuk kedalam peralatan inputpada sistem kendali PLC adalah?
 a.Tombol, sensor,saklarb.Mesin, lampuc. PLCd.Kontaktor magnete.Buzer 3.      Apa fungsi menu Download dalam software pemprograman PLC?
a.Memeriksa program yang telah dibuat apakah terdapat errorb.Untuk menghubungkan antara perangkat pemprograman dengan PLCc. Untuk memasukkan program ke dalam memori PLCd.Mengambil program yang terdapat di dalam memori PLCe.Untuk membuat Function seperti timer, counter, interlock, dll. 4.      Di dalam pengoperasian PLC memerlukan sumber catu daya, Sebutkan jenis catu daya yangada pada PLC?
a.Sambungan AC sajab.Sambungan DC sajac.Sambungan AC dan DCd.Sambungan paralele.Sambungan seri
 5.       Yang dimaksud dengan gambar di bawah ini adalah?
 
  a.Kontak Normally Openb. Kontak Normally Closec.Kontak Coild.Functione.Semua jawaban salah
 6. Yang dimaksud dengan gambar di bawah adalah?
 a.Catu dayab.Kontak Normally Closec.Kontak Coild.Input PLCe.Function
7.    Pada gambar rangkaian dibawah dapat kita gantikan dengan logic....

   
 
A.    AND
B.    NAND
C.   NOR
D.   OR
            E.     EXOR
8. Tiga bagian pokok dari PLC adalah ....
A.    Pemroses, memori dan input/ output
B.    Input, output dan  pemroses
C.   Memori, input dan output
D.   Memori, pemroses dan input
E.    Memori, pemroses dan output
9.    Fungsi counter pada fasilitas PLC berfungsi untuk ....
A.  menghitung naik
B.  mengukur waktu
C. mengakhiri program
D. menyimpan program
E.  menghitung turun
 10.     



Pada mnemonik diatas yang tepat untuk laddernya adalah....
A.     
   

   



    

     B.


   C.
 
   D.

   E.



11.   Sistem kontrol loop terbuka mempunyai karakteristik...
A.  Mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
B.  Tidak mempunyai peralatan output
C. Tidak mempunyai umpan balik untuk mengkoreksi outputnya
D. Tidak mempunyai peralatan input
E.  Tidak memiliki bagian proses .

    12.  Fungsi KEEP pada fasilitas PLC untuk ....
  1. menahan status suatu bit
  2. menghubungkan status bit
  3. menghitung bit
  4. mengukur input bit
  5. memindahkan bit
13.   Yang bukan termasuk peralatan input kendali PLC adalah....
  1. tombol
  2. saklar
  3. sensor
  4. photo electrik
  5.    lampu
1  14.  Untuk mentransfer program dari komputer ke PLC, menggunakan perintah ….

          A.  upload
  1. download
  2. save as
  3. edit
  4. save
15. Berikut ini instruksi-instruksi dasar pada diagram ladder, kecuali....
  1. download
  2. AND
  3. OR
  4. ANDNOT
  5. ORNOT










TUTORIAL MENYALAKAN LAMPU DENGAN SISTEM ARDUINO DAN ANDROID



MENYALAKAN LAMPU DENGAN ANDROID DENGAN PROGRAM ARDUINO







Rabu, 25 Januari 2017

Menyalakan LED dengan Tombol Menggunakan program Arduino pada Proteus

Setelah sebelumnya kita belajar menyalakan Buzzer secara otomatis. dalam tahap ini kita akan mencoba mengembangkan sistem pembeljaran input-output. Sitem input yang kita gunakan adalah Tombol / push button sedangkan output yang dihasilkan adalah berupa cahaya. Silahkan kepada teman-teman untuk membuat  desain sistem input output dengan menggunakan software Proteus. Pertama kita hubungkan tombol pada A0 dan A1. kemudian kita kasih resistor 1k ohm Vcc pada push button tersebut. selanjutnya sambungkan pin 13, 12, 10, 11 pada LED dan kasih resistor 220 ohm. Berikut saya lampirkan desain proteus untuk sistem ini.


Setelah kita membuat desain diatas. Selanjutnya kita membuat program untuk menghidupkan LED dengan tombol. Dalam pemograman ini ada 3 kondisi yang saya buat. Kondisi pertama jika tombol A0 saya tekan  maka Led merah dan kuning nyala dan yang lainya mati. Kondisi Kedua Jika A1 saya tekan maka led  hijau dan biru nyala dan yang lainya mati. Kondisi ketiga, jika tombol A0 dan A1 tidak ditekan maka Led mati semua. Berikut saya lampirkan program untuk menghidupkan Led menggunakan Arduino.



//Program Saklar-LED

int merah = 13;
int kuning = 12;
int hijau = 11;
int biru = 10;

int meku = A0; // tombol untuk LED merah dan kuning
int hibi = A1; // tombol untuk LED hijau dan biru
int kondisimeku = 0; //kondisi awal tombol
int kondisihibi = 0; //kondisi awal tombol

void setup()
// mendefinisika pin output dan input
{
  pinMode(merah, OUTPUT);
  pinMode(kuning,OUTPUT);
  pinMode(hijau,OUTPUT);
  pinMode(biru,OUTPUT);
 
  pinMode(meku,INPUT);
  pinMode(hibi,INPUT);
}

void loop()
{
  kondisimeku = digitalRead(meku);
  kondisihibi = digitalRead(hibi);
 
  if (kondisimeku == HIGH) // jika tombol A0 ditekan
  {
  digitalWrite(merah, HIGH); // merah menyala
  digitalWrite(kuning,HIGH); //kuning menyala
  digitalWrite(hijau,LOW); //hijau mati
  digitalWrite(biru,LOW);  //biru mati
  }
  else if (kondisihibi == HIGH) // jika tombol A1 ditekan
  {
  digitalWrite(merah, LOW); //merah mati
  digitalWrite(kuning,LOW); //kuning mati
  digitalWrite(hijau,HIGH); //hijau menyala
  digitalWrite(biru,HIGH);  //biru menyala
  }
  else
  {
  digitalWrite(merah, LOW); //merah mati
  digitalWrite(kuning,LOW); //kuning mati
  digitalWrite(hijau,LOW); //hijau mati
  digitalWrite(biru,LOW);  //biru mati
  }

Sabtu, 12 November 2016

        CARA MEMBUKA PINTU  MOBIL YANG TERKUNCI DARI DALAM MOBIL

CARA INI TIDAK AKAN MENGHABISKAN WAKTU SAMPAI  30 MENIT DI JAMIN 5 MENIT LANGSUNG BISA BERIKUT INI ALAT YANG PERLU KITA SIAP KAN :
  1. KAWAT PANJANG 1 METER KALAU BISA LEBIH
  2. GUNTING
SETELAH ANDA SIAPKAN ALAT ITU LALU BERIKUT INI CARA PENGUNAAN ALAT TERSEBUT :

  1. BUATLAH KAWAT MENJADI HURUF U LALU PUTAR LAH KAWAT AGAR LEBIH KUAT
  2. GUNTING LAH KARET DARI KACA MOBIL ANDA 
  3. SETELAH ITU BUAT LAH KAWAT MENJADI KAYAK KAIL PANCING
  4. MASUKAN KAWAT ITU KE LUBANG KACA MOBIL ANDA DAN CARI LAH CETEKAN PINTU KALAU SUDAH PAS CANTOLAN NYA LANGSUNG TARIK KE ATAS.
  5. PASTI BISA.
SEKIAN DARI SAYA SEMOGA BERMANFAAT

Minggu, 06 November 2016

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Octal dan Hexadesimal

Konversi Bilangan Desimal, Biner, Octal dan Hexadesimal
Konversi bilangan biasanya menjadi pengetahuan dasar yang sering atau mungkin wajib diberikan kepada mahasiswa pada mata kuliah pengenalan komputer. Karena pentingnya konsep dasar sistem bilangan dengan basis yang berbeda sehingga juga diajarkan atau diperkenalkan kepada siswa SMK/ Binawiyata Sragen Program Keahlian : Teknik Otomasi Industri ( TOI ). Ada empat basis bilangan yang sering digunakan yakni :
·                     Bilangan berbasis dua atau yang sering disebut dengan bilangan biner (binary), digit yang digunakan adalah 0 dan 1
·                     Bilangan berbasis delapan atau sering juga disebut oktal (octal), digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7, 8
·                     Bilangan berbasis sepuluh atau desimal yang sering kita digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9; serta
·                     Bilangan berbasis enambelas atau heksadesimal (hexadecimal), dengan digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, …, 8, 9, A, B, …, E, F. Dimana A sebagai pengganti nilai 10, B=11, C=12, dst.
Berikut ini akan dibahas satu persatu bilangan tersebut serta bagaimana cara melakukan konversi antar basis bilangan :
1.                   Bilangan Desimal

·                     Cara konversi desimal ke basis lainnya
·                     Konversi desimal ke biner
·                     Konversi desimal ke oktal
·                     Konversi desimal ke heksadesimal
2.                   Bilangan Biner

·                     Konversi biner ke desimal
·                     Konversi biner ke oktal
·                     Konversi biner ke heksadesimal
3.                   Bilangan Oktal

·                     Konversi oktal ke desimal
·                     Konversi oktal ke biner
·                     Konversi oktal ke heksadesimal
4.                   Bilangan Heksadesimal

·                     Konversi heksadesimal ke desimal
·                     Konversi heksadesimal ke biner
·                     Konversi heksadesimal ke oktal
1. Bilangan Desimal
Bilangan desimal (decimal) merupakan bilangan dengan basis 10. Angka untuk bilangan desimal adalah 0, 1, 2, … , 8, 9. Bilangan ini sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap digit dalam sebuah bilangan dalam basis 10 dapat memiliki besaran tertentu dalam basis 10.
Contoh:
1075 akan terdiri dari 1 ribuan, 0 ratusan, 7 puluhan dan 5 satuan, atau secara matematis dapat ditulis sebagai :
1075 = (
1x103) + (0x102) + (7x101) + (5x100)

Rumus Konversi Desimal ke Basis Bilangan Lainnya

Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke basis bilangan lainnya, misal basis n, adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan n secara berulang sampai bilangan bulat hasil bagi nya sama dengan nol. Lalu sisa hasil bagi dari setiap iterasi ditulis dari terakhir (bawah) hingga ke awal (atas). Untuk lebih jelasnya lihat contoh konversi desimal ke basis lainnya pada penjelasan berikutnya.
Konversi Desimal ke Biner
Dengan menggunakan rumus perhitungan konversi bilangan desimal ke basis lainnya kita bisa lakukan sebagai berikut.
Contoh :
6710 = …….2 ?
Misalkan kita akan melakukan konversi 67 basis sepuluh (desimal) ke dalam basis 2 (biner).
1.                   Pertama-tama kita bagi 67 dengan 2, didapat bilangan bulat hasil bagi adalah 33 dengan sisa hasil bagi adalah 1, atau dengan kata lain 67 = 2*33 + 1
2.                   Selanjutnya bilangan bulat hasil bagi tersebut (33) kita bagi dengan 2 lagi, 33/2 = 16, sisa hasil bagi 1.
3.                   Kemudian kita ulangi lagi, 16/2 = 8, sisa hasil bagi 0.
4.                   Ulangi lagi langkah tersebut sampai bilangan bulat hasil bagi sama dengan 0. Setelah itu tulis sisa hasil bagi mulai dari bawah ke atas.
5.                   Dengan demikian kita akan mendapatkan bahwa 6710 = 10000112.
6.                   Bila komputer/laptop anda tersedia microsoft excel, maka anda dapat menggunakan fungsi DEC2BIN()untuk melakukan konversi dari bilangan desimal ke biner.

Konversi Desimal ke Oktal
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
67
10 = …….8 ?

1.                   Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
2.                   Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
3.                   Terakhir 1/8=0, sisa 1.
4.                   Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
5.                   Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke oktal.


Konversi Desimal ke Heksadesimal

Seperti halnya biner dan oktal, kita pun akan menggunakan teknik perhitungan yang sama.
Contoh 1:
67
10 = …….16 ?


1.                   Pertama-tama 67/16 = 4, sisa 3
2.                   Lalu 4/16 = 0, sisa 4,
3.                   Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 6710 = 4316

Contoh 2:
92
10 = …….16 ?



1.                   Pertama-tama 92/16 = 5, sisa 12 (ditulis C)
2.                   Lalu 5/16 = 0, sisa 5,
3.                   Dengan demikian dari hasil perhitungan didapatkan 9210 = 5C16

2. Bilangan Biner
Bilangan biner (binary) merupakan bilangan berbasis dua. Angka dari bilangan biner hanya berupa angka 0 dan 1.

Konversi Biner ke Desimal
Untuk melakukan konversi dari bilangan biner atau bilangan berbasis selain 10 ke bilangan berbasis 10 (desimal) maka anda tinggal mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

Contoh :
10110
2 = …….10 ?

10110
2 = + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 1x21 + 0x20 = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 2210

Gunakan fungsi 
BIN2DEC() di microsoft excel untuk konversi biner ke desimal.


Konversi Biner ke oktal
Untuk melakukan konversi biner ke oktal lakukan bagi setiap 3 digit menjadi sebuah angka oktal dimulai dari paling kanan.

Contoh :
10110
2 = …….8 ?

1.                   Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3 digit biner: 10 dan 110.
2.                   Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
3.                   Sehingga didapat 101102 = 268
4.                   Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2OCT yang disediakan di microsoft excel

Konversi Biner ke Hexadesimal

Konversi biner ke heksa desimal mirip dengan konversi biner ke oktal. Hanya saja pembagian kelompok terdiri dari 4 digit biner. Selain itu untuk nilai 10, 11, 12, .., 15 diganti dengan huruf A, B, C, …, F.

Contoh :
111010
2 = …….16 ?

1.                   Pertama-tama bagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit biner: 11 dan 1010.
2.                   Kemudian konversi setiap kelompok dengan menggunakan perhitungan konversi biner ke desimal.
3.                   Sehingga didapat 1110102= 3A16
4.                   Anda juga bisa menggunakan fungsi BIN2HEX() yang disediakan di microsoft excel

3. Bilangan Oktal

Bilangan oktal (octal) adalah bilangan berbasis 8. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7, 8.


Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.

Contoh :
365
8 = …….10 ?

Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai dari yang paling kanan.

365
8 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245

Untuk fungsi konversi oktal ke decimal di ms excel gunakan 
OCT2DEC()


Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke oktal. Setiap digit oktal akan langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya digabungkan.

Contoh:
54
8 = …….2 ?

1.                   Pertama-tama hitung 58 = 1012 (Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.                   Lalu hitung 48 = 1002
3.                   Sehingga didapat 548 = 1011002
4.                   Anda juga dapat menggunakan rumus di ms excel OCT2BIN() yang akan menkonversi bilangan oktal ke biner
Konversi Bilangan Oktal ke Heksa desimal
Untuk perhitungan secara manual, konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan mengkonversi bilangan oktal ke bilangan basis antara terlebih dahulu. Ada dua cara yang sering digunakan untuk konversi oktal ke hexadecimal. Cara pertama konversi dahulu bilangan oktal ke desimal, lalu dari bilangan desimal tersebut dikonversi lagi ke heksadesimal. Cara kedua adalah dengan menkonversi bilangan oktal ke bilangan biner, lalu dari biner di konversi lagi menjadi bilangan heksadesimal. Cara kedua merupakan cara yang paling sering digunakan.

Contoh :
365
8 = …….16


1.                   Konversi bilangan oktal menjadi bilangan biner 
365
8 = 11 110 101 2

angka 3, 6, dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2.                   Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 4 digit dimulai dari yang paling kanan
3.                   Selanjutnya 4 digit biner transformasikan menjadi heksadesimal
11 110 101 
2 = F516

4. Bilangan Heksadesimal

Bilangan heksadesimal (hexadecimal)merupakan bilangan berbasis 16. Sehingga angka digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9, A, B, …, E, F dimana A s/d F merupakan nilai untuk 10 s/d 15 desimal.


Konversi Bilangan Heksa desimal ke desimal
Untuk konversi heksadesimal ke desimal lakukan dengan mengalikan digit bilangan heksa dengan pangkat bilangan 16 dari kanan ke kiri mulai dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst

Contoh :
F5
16 = …….8 ?

F5
16 = (15 x 161)10 + (5 x 16-0)10 = 240 + 5 = 245

Untuk fungsi konversi heksadesimal ke desimal di ms excel gunakan fungsi 
HEX2DEC()



Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara ini merupakan kebalikan cara konversi biner ke heksadesimal. Setiap digit heksadesimal langsung dikonversi ke biner lalu hasilnya dipadukan.

Contoh:
F516 = …….2 ?
1.                   Pertama-tama hitung F16 = 11112 (F16 = 1510 = 11112, Lihat cara konversi dari desimal ke biner)
2.                   Lalu hitung 516 = 01012 (harus selalu dalam 4 digit biner, bila nilai hasil konversi tidak mencapai 4 digit biner maka tambahkan angka 0 di depan hingga menjadi 4 digit biner)
3.                   Kemudian didapat F516 = 111101012
4.                   Fungsi di ms excel yang dapat anda gunakan untuk mengkonversi heksadesimal ke biner adalahHEX2BIN()
Konversi Bilangan Heksa Desimal ke Oktal 
Untuk konversi heksa desimal ke oktal mirip dengan cara konversi oktal ke desimal. Lakukan konversi heksadesimal ke biner terlebih dahulu lalu dari binner di konversi lagi ke oktal.

Contoh :
F5
16 = …….8


1.                   Konversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan biner 
F5
16 = 1111 01012

angka F dan 5 dikonversi terlebih dahulu menjadi biner.
2.                   Kemudian bilangan biner tersebut dikelompokkan setiap 3 digit dimulai dari yang paling kanan
3.                   Selanjutnya 3 digit biner transformasikan menjadi oktal
11 110 101 
2 = 3658




Setelah selesai dapat di tabelkan sebagai berikut :